1. Imam Aldi Fari sakti (1522011)
2. Siti Syukriyah (1522031)
3. Carry Umi Zaindriminati (1522038)
4. Fujish Wary M. Saleh (1522041)
5. Emeralda Dini Romadona (1522047)
Anda tentu saja sering mendengar kata bangunan, namun arti dari bangunan sendiri bagaimana?
Menurut beberapa ahli, yang dimaksudkan dengan pengertian bangunan adalah wujud nyata dan berupa fisik dari sebuah hasil pekerjaan konstruksi yang menjadi satu dengan lokasi pendirian bangunan, seluruhnya, sebagian, berada di atas/dalam tanah/air, berfungsi sebagai hunian tinggal atau pun sebagai tempat berkumpul dan beraktivitas manusia.
Sedangkan pengertian dari bangunan hijau adalah bangunan yang aspek pembangunannya memperhatikan kelestarian sumber daya alam, manusia serta bumi dan segala isinya, baik pada perawatan, pemeliharaan, serta menjaga kesehatan penghuni yang semuanya berdasarkan pada kehidupan yang mencintai bumi.
Bangunan hijau identik dengan gaya hidup green yang mewaspadai segala bentuk pencemaran dan aktivitas yang dapat merugikan alam serta membawa dampak yang negatif pada alam. Suatu bangunan akan dapat disebut sebagai bangunan hijau jika telah memenuhi rangkaian evaluasi pada sistem sertifikasi bangunan hijau. Rangkaian evaluasi dan tolak ukur yang dipakai adalah sistem rating.





Sumber:http://fransiskangelinaa.blogspot.co.id/

A.Bangunan The Green School Bali
 Green School atau sekolah hijau. Dinamai begitu karena konsep sekolah ini sendiri yang ramah lingkungan dan bangunannya yang rata-rata menggunakan bahan-bahan alam seperti bambu, alang-alang, dan tanah liat. Dirintis sejak tahun 2007 oleh John Hardy, seorang pengusaha jewerly atau perhiasan dan barang mewah dari Kanada yang telah membuka usahanya di Bali sejak tahun 1970-an. Bisa dibilang sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah didunia yang menggunakan konstruksi bambu yang ramah lingkungan. Ya bisa kita lihat bambu bertebaran dimana-mana. Hebat ya arsiteknya *Salut*. 

 Selain itu Green School ini tidak menggunakan listrik secara langsung. dari segi pendingin udara, sekolah ini menggunakan kincir angin melalui terowongan bawah tanah. Dan pemasukan listriknya dari hasil Bio-gasyang terbuat dari kotoran hewan. Mungkin yang bener-bener memperhatikan foto-foto diatas, yang terlihat hanya bule-bule saja. Orang Balinya mana? Yap betul emang, 80% anak-anak yang belajar disini merupakan anak-anak ekspatriat atau bule-bule yang tinggal di Bali. Sisanya merupakan anak-anak Bali yang mendapatkan beasiswa dari pendonor. Jadi bisa dibilang sekolah ini sekolah Internasional. Kenapa kebanyakan bule? Itu karena biaya sekolah disini relatif mahal. Orang tua harus mampu menyiapkan uang untuk registrasi $ 500, Uang bangunan tahunan $ 1.000 dan SPP sekitar $ 8.000 per tahun. Tapi itu sepertinya tidak masalah mengingat pembelajaran yang akan didapat disana akan sangat berkesan. 

 Selain pembelajaran-pembelajaran formal, anak-anak disana juga diajarkan organic gardening. Seperti bermain permainan tradisional, menanam padi, bermain dilumpur, berternak sapi, memetik buah coklat dan banyak lagi. Hal seperti itu tentunya menjadi harapan agar anak-anak tersebut nantinya bisa merawat bumi kita ini agar tidak rusak. Jadi tidak akan ada yang namanya illegal logging karena sejak dini mereka diajarkan bagaimana cara mencintai alam.

























































Berikut kami paparkan cara membuat rumah ramah lingkungan pada daerah perkotaan di antaranya yaitu :

1. Meminimalisir Bahan Material Kayu

Tahukah Anda bahwa material kayu bangunan itu adalah hasil penebangan pohon-pohon besar yang ada di kebun masyarakat dan hutan di seluruh nusantara. Kebiasaan menggunakan material kayu pada rumah ini jika dirubah dengan material semacam plastik hasil daur ulang, besi baja ringan, aluminium dan lainnya tentu pepohonan tidak lagi menjadi sasaran bisnis bahan bangunan karena permintaan masyarakat akan kayu yang menurun drastis.

2. Jangan Terlalu Banyak Kaca

Rumah kaca atau rumah dengan jumlah kaca yang terlalu banyak paling tidak akan membuat sinar dan panas matahari itu dipantulkan ke lingkungan sekitar sehingga suasana dan udara terasa lebih panah lagi. Rumah dengan dindin dari tembok dan atap dari genteng dapat menyerap panas dan sinar matahari lebih baik lagi.

3. Membuat Taman Dengan Pepohonan Besar

Pahami bahwa lingkungan Anda sekitar membutuhkan pohon-pohon besar ! Pepohonan berukuran besar yang akan tumbuh di taman hunian Anda akan memproduksi udara oksigen dalam jumlah begitu besar dalam setiap harinya tanpa disadari. Pepohonan besar dan hijau di rumah akan menampung jutaan liter air apabila hujan datang sehingga bencana banjir akan dapat dicegah apabila seluruh masyarakat menyadarinya, namun Anda harus menunjukkan contoh membangun rumah ramah lingkungan dengan hal ini.

4. Tanam berbagai jenis tanaman bunga dan buah

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan setiap harinya, nah tanaman bunga dan buah di taman rumah minimalis akan menjadi sumber makanan bagi hewan semacam serangga, burung, kelelawar dan hewan kecil lainnya. Niatkan ketika menanam tanaman bunga dan buah itu untuk ibadah kepada Ilahi sehingga akan mendapatkan pahala besar tanpa disadari setiap harinya.
1.ATAP BAJA RINGAN

Mengganti konstruksi atap kayu dengan material baja ringan dan genteng metal adalah langkah tepat, karena dengan mengganti material kayu dengan material alternatif ini berarti kita juga telah membantu menyelamatkan hutan dan mencegah terjadinya bencana alam.material ini memang sangat ringan. Bobotnya per meter persegi hanya sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang bobotnya sekitar 40 kg/m2. Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional.

 Baja ringan termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel). Meskipun tipis, baja ringan memiliki kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Ketebalan baja ringan untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm – 1mm.laupun ringan tapi Anda tidak perlu khawatir karena material berbahan baku zincalume atau galvalume ini daya tahannya lebih unggul dibandingkan material kayu. Selain itu kecepatan dalam perakitan (20-30 m2/hari) dengan tenaga kerja yang lebih sedikit akan memberikan nilai ekonomis sehingga dapat menekan biaya pembangunan
Kelebihan & Kekurangan Menggunakan Konstruksi Baja Ringan

Perkembangan Teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap kemajuan di bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkebangan ini sangat membantu alam dan ekosistimnya yang terus menerus diperas habis oleh manusia untuk kepentingan individualis. Berbagai contoh dapat kita temui seperti penggunaan kayu sebagai bahan dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta accessories yang berkaitan dengan bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan kayu-kayu yang bagus dan baik. Kayu yang bagus tersebut ternyata juga berasal dari pohon-pohonan yang juga berfungsi sebagai paru-paru dunia karena dapat mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri. Maka kita dapat sedikit bersyukur bahwa beberapa teknologi baru dapat membantu mengurangi penggundulan Hutan yang merupakan paru-paru dunia ini. Hal ini terlihat pada perkembangan penggunaan bahan konstruksi atap yang saat ini lebih banyak menggunakan rangka atap dengan bahan dasar baja ringan dan bukan lagi menggunakan bahan dasar kayu. Perkembangan pada bidang ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat belum mengenal atau belum memperdalam pengetahuan akan konstruksi baja ringan yang ternyata mempunyai sifat lebih efisien daripada menggunakan bahan dasar rangka kayu sebagai penopang konstruksi atap rumah mereka.

Setiap bahan konstruksi yang digunakan pada rumah anda pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya baik dari kekuatan, estetika bentuk atau hal lainnya. Seperti halnya dalam penggunaan rangka atap baja pada rumah anda. Konstruksi baja ringan ini sudah mengalami uji coba dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian hal-hal lainnya yang berhubungan dengan keselamatan manusia. Jika kita perbandingkan dengan struktur atap konvensional yaitu rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka atap baja ringan akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari segi cara pandang setiap penggunanya, mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material tersebut. Kelemahan atap baja ringan dibandingkan dengan konstruksi atap kayu seperti dalam hal terhadap suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan kayu dan hal itu juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada daerah iklim tropis atau bukan tropis.

2.      SEMEN DARI SAMPAH

Sampah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat semen yaitu semua jenis sampah kecual plastik dan logam, terutama jenis sampah organik.

Sampah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan semen karena sampah menghasilkan abu dan endapan yang mengandung senyawa-senyawa dalam pembentukan semen biasa. Yaitu, senyawa-senyawa oksida seperti CaO, SiO2, Al2O3, dan Fe2O3. Salah satu contoh kandungan abu sampah seperti pada kandungan abu sekam padi dari limbah pertanian.

Kelebihan& Kekurangan Semen Dari Sampah

·         Keuntungan ekonomis: Pengolahan semen dari sampah membutuhkan biaya yang jauh lebih murah daripada biaya pengolahan semen biasa dengan kualitas semen yang sama. Selain itu, pengolahan semen biasa membutuhkan CaO dalam jumlah yang besar, yaitu 78 %, sedangkan pengolahan semen dari sampah menghemat CaO yang dibutuhkan, yaitu hanya 20 % saja karena CaO hanya berfungsi sebagai bahan tambahan. Hal ini mampu menghemat biaya produksi hingga 38 %.

Dengan pengolahan sampah menjadi semen, pemda dan pemkot tidak lagi kebingungan memikirkan tempat yang luas yang digunakan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah karena sampah langsung dibawa ke pabrik semen untuk diproduksi menjadi semen. Selama ini, untuk tempat pembuangan akhir sampah, kita memerlukan lahan yang luas, seperti salah satu TPA yang ada di Jakarta, yaitu TPA Bojong yang membutuhkan lahan seluas 20 hektar untuk membuang sampah dengan tumpukan sampah sebesar 8.000 m3 (2000) ton per hari, belum lagi lahan TPA yang lain (Usman, 2007).

·         Keuntungan lingkungan: Selama ini, pembuangan sampah di TPA menimbulkan masalah lingkungan yang baru. Mulai dari pencemaran udara, tanah, dan air akibat rembesan cairan yang berada dalam tumpukan sampah. Selain itu, pembakaran sampah secara biasa yang banyak dilakukan penduduk menimbulkan masalah pencemaran udara karena menghasilkan gas dioksin dan furan yang menyebabkan kanker. Bahkan, jika sudah terakumulasi di dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang meninggal. Namun, dengan memfungsikan kembali incenerator yang ada di setiap pabrik untuk membakar sampah yang kemudian diolah menjadi semen, pencemaran tersebut dapat diatasi.

Revitalisasi teknologi: Selama ini, setiap pabrik dan rumah sakit menggunakan incenerator mereka hanya untuk mengolah limbah produksi mereka. Dengan adanya pembuatan sampah dari semen, incenerator dapat difungsikan dan dimanfaatkan kembali untuk membakar sampah yang dapat menghasilkan abu untuk pembuatan semen. Jadi, pengolahan semen menjadi sampah tidak membutuhkan biaya yang mahal karena tidak memerlukan peralatan yang mahal. Peralatan yang dibutuhkan sudah ada, tinggal memfungsikannya kembali.

·         Keuntungan ekologi: Pembuatan semen dari sampah mencegah dan mengurangi kerusakan lingkungan karena selama ini pembuatan semen menggunakan bahan baku CaO yang didapatkan dengan menambangnya dari gunung-gunung kapur. Padahal, CaO merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Selain itu, penambangan gunung kapur secara terus menerus, menimbulkan kerusakan lingkungan. Dengan mengganti bahan pokok semen dengan abu sampah, kerusakan lingkungan dapat dicegah. Selain itu, pencemaran udara, air dan tanah dapat diatasi sekaligus.

Sedangkan kelemahan semen dari sampah ini sebagai berikut :

·         Plastik vinil yang terdapat dalam sampah pada proses pembakaran dapat mengakibatkan kekuatan konkrit semen akan berkurang. Hal ini diakibatkan oleh adanya gas Cl2 hasil peruraian plastik vinil yang dapat mempengaruhi kekuatan konkrit semen. Namun, kelemahan ini dapat diatasi dengan memisahkan plastik vinil dari pembakaran. Plastik ini dapat digunakan untuk daur ulang pembuatan bahan-bahan dari plastik lainnya.

3.      DINDING BATAKO PUTIH

Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar, tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.

Umumnya memiliki ukuran panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 14 – 18 cm,untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

* Batako tras = 25 buah
*Semen = 0,215 sak
* Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3

Kelebihan dinding batako putih:

- Pemasangan relatif lebih cepat.
- Harga relatif murah.

Kekurangan dinding batako putih:

- Rapuh dan mudah pecah.
- Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab
- Dinding mudah retak.
- Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5 – 9 m2.

4.      KUSEN COR

Berbagai solusi hunian ramah lingkungan terus dikembangkan. Penggunaan kayu mulai diminimalisir. Pasalnya, hutan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia semakin gundul. Kusen selalu erat dengan kayu seperti kusen pintu namun kini telah hadir kusen cor. Kusen ini terbuat dari campuran adonan koral, semen dan pasir. Soal kekuatan tidak usah ditanyakan. Kusen cor ini lebih kuat ketimbang kusen kayu. Bicara model juga tak kalah indah, dengan sentuhan tangan kreatif, kusen ini bisa ditempatkan untuk rumah mewah.

Kelebihan & Kekurangan Kusen Cor.

Harganya yang murah membuat kusen jenis ini mulai banyak diproduksi di beberapa wilayah pengarajin kusen. Namun, konsumen nampaknya masih ragu-ragu menggunakan produk ini. Selain murah, kusen ini tentunya memiliki kekuatan yang baik. Anti rayap dan tahan udara lembab. Tetapi kekurangan dari kusen cor ini adalah pada beratnya. 

5.      PINTU GESER

Saat ini, biasanya kepada orang-orang untuk memberikan pentingnya dalam menghemat ruang karena tanah terlalu mahal untuk hanya menggunakannya sembarangan jika Anda benar-benar dapat menggunakan alternatif. Ayunan jenis pintu sangat umum sebelumnya, Anda masih bisa mengamatinya di rumah tua atau besar tetapi pembangun rumah dapat mengatakan bahwa ada lebih banyak orang yang memilih pintu yang dapat menghemat ruang seperti pintu l geser.

Pintu geser adalah pintu yang dapat dibuka melalui meluncur itu ke samping karena itu, tidak perlu spasi saat membuka tidak seperti jenis ayunan yang Anda butuhkan cukup ruang sehingga Anda dapat sepenuhnya membuka pintu. Meskipun memberikan keuntungan dalam menghemat ruang, juga memiliki kekurangan.


Kelebihan & Kekurangan Pintu Geser

·         Keuntungan yang bisa Anda peroleh pada memiliki pintu geser ruang. Seperti apa yang telah dinyatakan sebelumnya, tidak perlu jumlah besar ruang saat membuka dan menutup.


·         Kelemahan dari pintu geser adalah bahwa ia hanya akan memberikan visualisasi setengah pada saat membuka pintu. Jika Anda ingin melihat sisi lain, Anda perlu untuk memindahkan pintu di sisi lain. Lain akan dengan mudah jatuh dari jalur yang tergantung pada seberapa sering Anda membuka dan menutup pintu..
 Isu global warming semakin gencar, terlebih lagi perubahan cuaca yang cukup drastis. Mulai dari musim yang jadi tidak menentu, tingkat suhu panas matahari yang semakin meningkat, cuaca yang semakin sulit diprediksi dan masih  banyak lagi. Tidak dapat dipungkiri kita manusia memiliki andil besar terhadap kerusakan lingkungan yang kini terjadi.
IMAGE3
Lalu bagaimana nasib bumi serta kelangsungan hidup anak cucu kita dimasa yang akan datang? Sudah sepantasnya kita mencoba berdamai dengan alam. Banyak hal yang dapat kita upayakan untuk mengembalikan kelestariaan alam. Salah satunya adalah dengan mulai menciptakan rumah ramah lingkungan
Apa itu rumah ramah lingkungan? Mungkin beberapa diantara kita sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Rumah ramah lingkungan merupakan bangunan yang arsitektur, material, proses konstruksi maupun hasil akhinya memiliki sifat yang ramah terhadap lingkungan alam maupun manusia.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan rumah ramah lingkungan. Yang pertama, kita dapat memulainya dengan menggunakan material yang tepat, melakukan penngoptimalan penggunaan sumber daya alam yang tidak terbatas seperti air, sinar matahari, dan udara. Pengoptimalan ini bisa diterapkan dengan menciptakan bukaan yang cukup sehingga cahaya matahari dapat diserap secara maksimal serta dapat menciptakan sirkulasi udara yang benar. Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak area hijau di lingkungan rumah. Selain berguna untuk menambah nilai estetika, area hijau juga akan menjadikan lingkungan di sekitar bangunan mengandung banyak oksigen yang baik bagi pernafasan, menciptakan suhu udara yang lebih rendah, dan menyerap air yang melimpah. Sehingga dengan mengaplikasikan aturan tersebut, kita dapat mengurangi penggunaan pendingin udara buatan yang menggunakan energi listrik PLN & menghasilkan gas CFC.
Untuk informasi lebih detail mengenai langkah menciptakan rumah ramah lingkungan, Anda bisa lihat disini. Selanjutnya, apa sebenarnya manfaat dari rumah ramah lingkungan? Mari kita bahas satu persatu. ;)
  1. Menggunakan material yang memang berasal dari area lingkungan lokasi pembangunan bangunan tersebut berada. Sehingga material setempat terberdayakan secara optimal, dan meminimalisir terjadinya pembuangan energi untuk transportasi maupun kerja manusia.
  2. Manfaat terbesar dari kehadiran rumah ramah lingkungan yaitu memperbaiki kerusakan lingkungan atau bisa juga dikatakan memerangi pemanasan global yang kini semakin meningkat.
  3. Memberikan kemudahan kita dalam menggunakan energi terbarukan (seperti cahaya matahari, angin, udara), dapat menciptakan udara yang bersih dan sehat serta mengurangi produksi karbon dioksida. Sehingga mengurangi risiko manusia terserang kanker paru-paru, asma maupun alergi yang disebabkan polusi udara.
  4. Dapat menghemat energy dalam penggunaan penerangan & penghawaan yang baik. Yang memberikan dampak tidak langsung bagi kemudahan tubuh didalam penyerapan kalsium, dan menjadikan suhu udara yang rendah di sekitar maupun di dalam bangunan sehingga terasa adem secara alami.
Sampai disini, cukup bisa dipahami bahwa penerapan rumah ramah lingkungan juga akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kondisi psikologi dan kesehatan jiwa manusia .Untuk itu, mari ciptakan rumah yang ramah lingkungan serta ramah terhadap kesehatan Anda dan keluarga Untuk hidup lebih sehat dan bahagia. ;)